When sunset come..

Caramelareiina
2 min readOct 1, 2021

--

Aku tak menyukai senja. Tapi, aku selalu dipertemukan olehnya. Ku akui senja begitu cantik dan indah.. tapi ia sangat cepat menghilang.

Malam ini, di kamar dengan pencahayaan remang aku terbaring menatap langit-langit. Alunan lagu terputar. Suara Nadin mengantarkanku pada tulisan ini.

Ku intip dari jendela kamar, langit begitu gelap tanpa cahaya. Riuh tetes hujan mengiringi setiap lagu yang kuputar.

Perlahan kutarik selimut menutupi seluruh tubuhku. Udara memang selalu tarasa dingin di kamar yang sempit ini.

Pikiranku mulai menjalar di sunyinya malam.

Satu persatu teman dan saudara mulai melangkah ke jenjang pelaminan. Sementara aku masih begini-begini saja. Tak ada yang berubah. Aku selalu memiliki mimpi-mimpi kecil yang tak tau kapan dan bagaimana bisa mewujudkannya. Sementara dua digit angka usiaku mulai bertambah seiring pergantian tahun. Aku bukan remaja lagi.

Pernah terpikir saat sekolah untuk menikah diusia 21 tahun, tapi ternyata setelah usia 21 tahun pikiran mulai berkembang dan matang.

Diusia awal 20 tahunan, pasti banyak yang tak tau harus berbuat apa dan mau apa. Aku adalah salah satunya. Saat sekolah dasar, pasti paling cepat menjawab ingin menjadi arsitek saat sudah besar. Tanpa memikirkan arsitek itu seperti apa.

Beranjak dewasa, cita-cita mulai menghilang dan tak tau harus menjawab apa jika ada yang bertanya apa cita-citamu ? Yang terpikir hanyalah lulus kuliah dan cari uang yang banyak.

Menikah bukanlah soal gampang. Banyak aspek yang harus dipikirkan. Masih banyak mimpi yang ingin kugapai walau aku tak tahu bagaimana caranya. Masih banyak hal-hal yang belum pernah kucoba, misalnya piknik dengan seseorang yang kusukai, atau me time ber 2 dengan mama seharian tanpa perlu mengkhawatirkan apapun.

Masa sekolah memang masa yang paling indah dan menyenangkan. Aku bersyukur tak menikah muda dan bisa menikmati banyak hal saat bersekolah atau bahkan saat berkuliah. Aku tahu rencana Allah memang yang terbaik dari rencana hambanya.

Menikmati masa muda dan berkumpul dengan teman-teman adalah momen yang bisa diceritakan kembali saat memiliki anak kelak.

Kisah romansa yang malu-malu juga terdengar lucu saat diingat atau diceritakan kembali pada orang lain. Usia muda memang sangat mudah jatuh cinta, mudah juga patah hatinya.

Ku akui aku suka masa-masa mudaku walau kadang membosankan. Setidaknya aku masih mengurusi diri sendiri dan bertanggung jawab atas diriku sendiri.

Sepi kadang menghampiriku. Membuatku seketika merasa menyedihkan. Tapi, aku lebih baik kesepian daripada harus menjalin hubungan dengan rasa terbebani.

--

--

Caramelareiina

Penulis kecil dengan segudang imajinasi yang belum sempat di rangkai.